Etnobotani
merupakan penggabungan ilmu antropologi dan ilmu botani yang memiliki
metode keilmuan tersendiri. Ilmu ini mempelajari bagaimana memahami
relasi manusia (masyarakat) dengan alam sekitarnya.
Etnobotani tidak hanya menggali informasi semua jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat karena kita dapat melihat suatu spesies tertentu secara mendalam. Salah satunya yakni pada tahapan pemanfaatan tumbuhan. Pemanfaatan ini dimulai dari pengolahan, pemanfaatan akhir, keuntungan ekonomi, dan lain sebagainya.
Masyarakat yang bertempat tinggal dekat dengan hutan dan jauh dari perkotaan diasumsikan memiliki relasi yang sangat baik dengan alam, termasuk tumbuhan yang setiap harinya berelasi dengan manusia. Peneliti etnobotani, Pusat Biologi BRIN, Mohammad Fathi Royyani, berasumsi bahwa selalu terjadi relasi antara manusia dengan alam. Itulah penyebab peneliti etnobotani lebih banyak memilih tempat yang berada di pedalaman atau dekat dengan hutan.
Yuk, tonton “Duties Etnobotaniest in Simeulue Island” di channel Youtube BRIN Indonesia
Etnobotani tidak hanya menggali informasi semua jenis tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat karena kita dapat melihat suatu spesies tertentu secara mendalam. Salah satunya yakni pada tahapan pemanfaatan tumbuhan. Pemanfaatan ini dimulai dari pengolahan, pemanfaatan akhir, keuntungan ekonomi, dan lain sebagainya.
Masyarakat yang bertempat tinggal dekat dengan hutan dan jauh dari perkotaan diasumsikan memiliki relasi yang sangat baik dengan alam, termasuk tumbuhan yang setiap harinya berelasi dengan manusia. Peneliti etnobotani, Pusat Biologi BRIN, Mohammad Fathi Royyani, berasumsi bahwa selalu terjadi relasi antara manusia dengan alam. Itulah penyebab peneliti etnobotani lebih banyak memilih tempat yang berada di pedalaman atau dekat dengan hutan.
Yuk, tonton “Duties Etnobotaniest in Simeulue Island” di channel Youtube BRIN Indonesia
Sumber: RMPI BRIN